Jumat, 23 Maret 2012

mengenal spesies kampus

Di kampus, kita mengenal 2 jenis mahluk Tuhan yang gak bisa lepas dari lingkungan kampus. Yakni mahasiswa dan dosen. walopun gue bilang 2 jenis, tapi tidak menutup kemungkinan ada mahluk lain seperti mas pocong dan mba kunti.

Dari 2 jenis mahluk tadi, masih bisa dibagi lagi menjadi beberapa tipe mahasiswa dan dosen
1. Dosen
Dosen adalah mereka yang memiliki profesional kerja dalam mendidik, mengembangkan dan mentransformasikan suatu ilmu yang mereka miliki kepada mahasiswa.

Berdasarkan riset yang gue lakukan sendiri selama 3 tahun menelan bangku kuliah, dosen dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:
a. Dosen PRO. Dosen kayak gini mungkin akan jarang lo temui di kampus, keberadaan spesies ini hampir punah. Dosen kayak gini punya sifat perfectionis. Ciri utamanya adalah jarang menggunakan bahan ajar (laptop, ohp, dll), beliau lebih suka menyampaikan secara langsung poin2 pentingnya. Jangan kaget kalo lo liat papan tulis penuh sama tulisan2 yang lebih mirip sandi rumput kebakar.
dosen gini lebih ekspresif dan gak ngebosenin

b. Dosen Revolisuoner. Dosen kayak gini akan sering lo temui di kampus, tapi kalo mereka lagi free gak ada proyek. Spesies kayak gini juga pantas dilestarikan, karena proyek mereka sangat membantu bagi2 mahasiswa madesu (masa depan suram) yang kebingungan mikirin penelitian.

c. Dosen Militan. Dosen kayak gini nih yang bikin gondok mahasiswa kaya gue, udah nerangin gak to the point, garing pula cara neranginnya. Dosen ginian biasanya punya obsesi militer yang gak kesampaian, makanya dilampiaskan ke mahasiswanya. Dosen ginian termasuk tipe killer dalam hal memberi nilai, jadi berhati-hatilah. Jangan sampai lo dapet nilai E cuma gara nguap di kelas. Spesies ini pantas dibinasakan!
pentungan udah kaya soulmate wajib spesies yang satu ini

d. Dosen Ogah-ogahan. Spesies yang satu ini yang paling disenengin sama mahasiswa. Tiap kali kuliah, beliau pasti akan selalu bertanya dulu ke mahasiswanya seperti ini 'kita mau kuliah gak nih?' atau 'kita kuliah 30 menit saja ya, saya lagi males ngajar ini'. Walaupun kredibilitas mereka dipertanyakan, namun jangan tanyakan soal kebaikan dalam memberi nilai.
intensitas menguap dosen ini 2 kali lipat lebih sering ketimbang mahasiswanya

e. Dosen keAnang-anangan . Spesies yang seperti ini mungkin gak akan ada di universitas lain, dan cuma satu2nya yang ada di fakultas gue. Limited edition. Cirinya adalah, beliau selalu mencari pasangan duet, dengan harapan bisa ikut belajar ketika pasangan duetnya sedang mengajar. Dan ketika beliau mengajar, gue sarankan abaikan yang dia sampaikan, karena akan menyimpang jauh dari bahasan yang sedang dipelajari. Dosen kayak gini adalah dosen memiliki motto hidup segan mati tak mau.

2. Mahasiswa
adalah insan akademis dan merupakan aset berharga dari suatu negara. Yappp, mahasiswa merupakan agent of change.

Gak mau kalah sama dosen, mahasiswa juga punya tipe masing2. antara lain:
a. Mahasiswa Abadi. Mahasiswa kaya gini lebih mengedepankan fungsi otak kiri dari pada otak kanan. Biasanya kalo udah bete ngurusin penelitian atau skripsi, mereka lebih milih cuti dan kembali kuliah 3 tahun kemudian ketika teman seangkatannya sudah lulus. 

b. Mahasiswa jiwa masa kini. Spesies ini adalah tipe mahasiswa yang makin banyak kita temui di kampus. Mereka sangat mudah dikenali, terlihat dari gaya mereka yang selalu uptodate dan serba mewah alias bling2. Terkadang, bahkan sering sekali gue merasa jijik melihat mereka dengan gaya dandanan mereka yang sok iye. Bukan karena ngiri atau apa, cuma mau dibawa kemana nasib negeri kita kalo generasi penerusnya pada kaya gini. Secara, kampus bukan ajang fashion show man.
jiwa masa kini, muka masa gitu?

c. Mahasiswa IP Oriented. Kalo yang satu ini adalah kebalikan dari pont a. Mereka dapat dengan mudah kita kenali dari dandanan mereka yang cupuis. Kaca mata tebal dan gigi ber-behel merupakan style wajib bagi mahasiswa tipe ini. Apabila ditanya '4679 x 7658 =..?'. Tanpa berpikir lama mereka akan langsung menjawab '35.831.172 (baca: tiga puluh lima juta delapan ratus tiga puluh satu ribu seratus tujuh puluh dua'. FANTASTIS bukan. Mereka termasuk kaum minoritas di kampus gue, Habitat asli mereka adalah perpustakaan.
lebih tebal lebih cupu

d. Mahasiswa undefined (tak terdefinisi). Sampai sekarang gue dan 2 abang gue pun masih bingung kasih nama spesies yang satu ini. Mereka dapat kita kenali dengan cara berpakaian yang serba sederhana, yaitu celana bahan cingkrang (di atas mata kaki) dan baju hem pendek ato panjang, serta gaya bahasa yang ke-arab2an.
Share On:

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.